Sultengsatu.com – Palu, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulawesi Tengah menggelar pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) dan Food Safety yang diikuti 26 personel kepolisian. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 16–18 Oktober 2025, di salah satu hotel Kota Palu.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan personel dalam penanganan korban bencana serta memastikan keamanan pangan, terutama di situasi darurat. Selain teori, peserta juga akan mengikuti praktik lapangan di Kantor SPPG Polda Sulteng guna mengasah keterampilan teknis yang dibutuhkan di lapangan.
Pelatihan yang berlangsung tiga hari itu menghadirkan delapan narasumber dari berbagai instansi. Empat pemateri internal Biddokkes membawakan materi seputar keamanan pangan, ante mortem, post mortem, dan proses rekonsiliasi DVI.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara empat pemateri eksternal berasal dari Dinas Kesehatan, BNPB, Basarnas, dan Sie Identifikasi Ditreskrimum Polda Sulteng. Mereka memberikan pembekalan terkait analisis DNA, mitigasi bencana, jalur evakuasi, serta teknik evakuasi dan pemindahan korban.
Kabiddokkes Polda Sulteng, Kombes Pol dr. Edi Syahputra Hasibuan, M.H.Kes., Sp.F., MARS, secara resmi membuka pelatihan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan profesionalisme personel Dokkes dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Menurutnya, sinergi antar instansi menjadi kunci dalam keberhasilan penanganan bencana serta food safety untuk memastikan makanan yang akan distribusikan oleh SPPG layak di konsumsi oleh penerima manfaat.
“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tapi langkah nyata untuk memperkuat kapasitas personel menghadapi tantangan lapangan. Kesiapan dan kemampuan teknis harus berjalan seiring dengan empati dalam tugas kemanusiaan,” ujarnya.
Kombes Pol Edi Syahputra juga mengajak seluruh peserta untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh saat pelatihan agar diterapkan dalam tugas sehari-hari sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
“Hasil dari pelatihan ini harus diwujudkan dalam pelayanan kesehatan yang profesional, humanis, dan siap mendukung Indonesia menuju visi Emas 2045,” tandasnya.
Para peserta yang terdiri dari perwakilan Urkes Polres Pasigala, Urkes Brimob, dan Urkes SPN Labuan Panimba tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka terlibat aktif dalam sesi tanya jawab serta simulasi lapangan yang menekankan koordinasi dan ketepatan prosedur.
Dengan adanya pelatihan ini, Biddokkes Polda Sulteng berharap seluruh peserta dapat menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Polri di wilayahnya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Laporan : Rahmat Bakari