Sultengsatu.com – Palu, Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E menegaskan, kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi langkah konkret TNI dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa. Ia berharap koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemenuhan kebutuhan pokok warga, tetapi juga menjadi pusat produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat.
“Koperasi ini hadir sebagai wadah ekonomi rakyat. Kami berharap dapat membantu masyarakat desa memenuhi kebutuhan pokoknya sekaligus menampung hasil produksi warga,” ujar Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor dan Gerai Koperasi Desa Merah Putih di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Jumat (17/10/2025).
Sementara itu, Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Binsar Sianipar menjelaskan bahwa pembangunan koperasi tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama antara TNI dan PT Agrinas Pangan. Menurutnya, TNI berkomitmen membantu membangun dan mengembangkan koperasi Merah Putih di seluruh daerah Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mengapresiasi seluruh stakeholder yang turut mendukung pembangunan ini. Ke depan, para Babinsa juga akan kami latih agar mampu mendampingi jalannya koperasi hingga ke tingkat desa,” tutur Mayjen Binsar.
Ia menambahkan, produk yang dihasilkan maupun dipasarkan oleh koperasi nantinya akan disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah.
“Sehingga koperasi ini betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat dan potensi daerahnya,” imbuhnya.
Bupati Sigi Dr. Samuel Yansen Pongi, S.E menyampaikan apresiasinya atas dukungan jajaran TNI terhadap percepatan pembangunan koperasi Merah Putih di wilayahnya.
“Beberapa bulan lalu kegiatan ini baru dilaunching di Kabupaten Donggala. Hari ini kami bersyukur, pembangunan kantor koperasi di Sigi mulai berjalan. Sesuai arahan Inpres Nomor 9 dari Bapak Presiden. Kami akan fokus pada sektor pertanian sebagai potensi utama daerah,” jelas Bupati Sigi.
Diketahui, program pembangunan Koperasi Merah Putih ini tidak hanya berlangsung di Sulawesi Tengah, tetapi juga dilaksanakan secara serentak di berbagai provinsi dengan total 80.000 titik pembangunan. Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara TNI, PT Agrinas Pangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM. (Penrem_132).
Laporan : Rahmat Bakari