Sultengsatu.com – Morowali, 16 Februari 2025 – Sebanyak 27 personel gabungan dari Staf Batalyon, Kompi 2, Kompi 3, dan Kompi 4 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulteng menggelar latihan Pengendalian Huru Hara (PHH) dalam skenario penanganan aksi unjuk rasa anarkis. Latihan ini berlangsung di dua lokasi yang berdekatan, yakni di depan Kantor PLN Kabupaten Morowali dan Mako Batalyon C Pelopor Morowali.
Latihan yang dipimpin oleh AKP I Ketut Partayana, S.H., ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan. Para peserta menerima materi tentang teknik negosiasi, formasi pengendalian massa, serta prosedur pembubaran aksi yang berujung anarkis sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Dalam latihan ini, aplikasi Brimob Madago Respon turut dioptimalkan sebagai alat pendukung pemantauan situasi dan koordinasi cepat antarsatuan. Aplikasi ini memungkinkan petugas menerima laporan secara real-time, memetakan potensi eskalasi, serta merespons dengan strategi yang lebih efektif untuk mencegah kerusuhan meluas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dansatbrimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya Brimob dalam meningkatkan kemampuan personel. “Latihan ini memastikan setiap anggota siap menghadapi berbagai skenario yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Dengan dukungan aplikasi Brimob Madago Respon, koordinasi dan kecepatan respons semakin optimal,” ujarnya.
Dansatbrimob juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan mengedepankan komunikasi yang baik dalam menyampaikan aspirasi. “Kami mengajak masyarakat untuk selalu berkoordinasi dan menghindari tindakan anarkis. Jika ada situasi yang berpotensi mengganggu keamanan, segera laporkan melalui Call Center Brimob Madago Respon di nomor 0821-9224-2008, agar dapat ditindaklanjuti secara profesional,” tambahnya.
Dengan latihan yang terencana dan dukungan teknologi modern, Satbrimob Polda Sulteng terus berkomitmen menjaga keamanan di Sulawesi Tengah dengan pendekatan yang profesional, humanis, dan preventif.
Laporan : Rahmat
